PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN CORPORATE
Sebelum kita mengetahui apa itu pembiayaan sector mikro dan pembiayaan corporate, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu pengertian pembiayaan itu sendiri.
“ Pembiayaan menurut undang – undang Perbankan No. 10 tahun 1998, pasal 1 ayat 12 menyatakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan dan kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak dibiayai uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasi.”
Menurut saya pembiayaan sector mikro itu bertujuan untuk menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
Contohnya saja pembiayaan BNI syariah, kehadiran unit bisnis mikro BNI Syariah dimaksudkan untuk membantu para pengusaha mikro tersebut. Mereka bisa memperoleh pembiayaan dengan persyaratan yang lebih sederhana, sehingga bisnis mereka lebih berkembang.
Dan pembiayaan corporate merupakan badan usaha yang melaksanakan kegiatan usaha dari lembaga pembiayaan. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan & memaksimumkan kekayaan pemilik
Di Indonesia,pembiayaan corporate pada umumnya menggabungkan ketiga bidang usaha yaitu : sewa guna usaha, ajak piutang,dan kartu kredit ,menjadi satu perusahaan.
Contohnya saja seperti halnya suatu bank memberikan piutang kepada peminjamnya pasti ada bunga yang harus dia bayar kepada bank tersebut jika mempayar kurang dari jatuh tempo yang diberikan. Nah dari situlah bunga tersebut dinamakan keuntungan bagi si Bank .
Dari kedua pembiayaan tersebut, manakah pembiayaan yang bagus atau menguntungkan ? kalau menurut saya dari ke dua pembiayaan tersebut yang paling bagus adalah pembiayaan Sektor Mikro. Mengapa demikian? Dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro . bisa dilihat pembiayaan mikro dapat meningkatkan performance mereka. Mereka dapat keuntungan, secara tidak langsung kita ikut meningkatkan perekonomian Indonesia. Dikarenakan pembiayaan mikro mempunyai adaptasi yang sangat cepat sekaligus dan mempunyai daya tahan yang lebih baik ketimbang pembiayaan corporate, pembiayaan corporate membutuhkan resiko yang sangat tinggi jika kita memberikan jaminan kepada suatu perusahaan dan memberikan perjanjian yang membuat kita beresiko .
Contohnya saja dalam pembiayaan mikro Misalnya kita punya dana Rp1 Milyar dan kita melakukan pembiayaan sebesar satu juta per orang, berarti ada seribu orang yang bisa kita bantu. Pengalaman dari krisis bangsa Indonesia yang berhasil bertahan bahkan tumbuh dengan baik adalah sektor mikro. Mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dan mempunyai daya adaptasi yang lebih cepat.
I am very interested in the information contained in this post. Thank You
BalasHapusJurnal Kesehatan
Unimuda Sorong