Beberapa perintah dasar yang penting diketahui
adalah sebagai berikut :
1. pwd :
perintah ini digunakan untuk mengetahui di direktori mana kita sedang berada.
Lihat contoh
berikut ini :
# pwd
/usr/local
Pada contoh di atas,
perintah pwd menampilkan hasil /usr/local, artinya saat ini user sedang berada
dalam direktori
/usr/local.
2. cd :
perintah ini artinya “change directory”; digunakan untuk berganti direktori.
Perhatikan contoh berikut
ini untuk mengetahui
bagaimana menggunakan perintah cd :
# pwd
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
Pada contoh di atas, mula-mula
kita berada di direktori /home/tedy. Perintah cd /usr/local, membuat
kita berpindah ke direktori
/usr/local.
Perintah cd .. dapat kita gunakan
untuk berpindah 1 direktori di atas direktori dimana kita berada.
Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
# cd ..
# pwd
/usr
Pada contoh di atas mula-mula
kita berada dalam direktori /usr/local, dengan menggunakan perintah
cd .. kita berpindah ke direktori
/usr.
3. ls :
perintah ini digunakan untuk mengetahui isi dari sebuah direktori. Perintah ini
sama dengan perintah
dir dalam lingkungan
DOS. Lihat contoh berikut ini :
#
pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
Pada contoh di atas,
direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Saat kita menjalankan
perintah
ls, sistem akan
menampilkan isi dari direktori yang sedang aktif tersebut.
4. cp :
perintah ini digunakan untuk membuat salinan dari sebuah file. Format perintah
untuk menyalin
sebuah file adalah
seperti berikut ini :
# cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/
Pada contoh di atas
file contoh.txt yang ada dalam direktori /home/tedy disalin ke dalam direktori
/home/tedy/tes.
5. mv :
perintah ini sama digunakan untuk memindahkan suatu file dari suatu direktori
ke direktori lainnya.
Perintah ini juga
bisa dipakai untuk mengganti nama sebuah file.
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes
Pada contoh di atas,
file contoh.txt dipindahkan dari direktori /home/tedy ke direktori
/home/tedy/tes.
6. rm :
perintah ini digunakan untuk menghapus file
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1
tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r--r-- 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
-rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm blog.txt
rm: remove
regular file ‘blog.txt’? yes
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1
tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
7. mkdir :
perintah ini digunakan untuk membuat direktori (folder) baru. Lihat contoh
berikut ini :
#
pwd
/home/tedy/tes
# ls
-l
total
8
drwxr-xr-x
2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x
2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
#
mkdir folder_baru
# ls
-l
total
12
drwxr-xr-x
2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x
2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x
2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/
Pada contoh di atas,
di dalamdirektori /home/tedy/tes mula-mula ada 2 direktori (folder 1 dan folder
2).
Sebuah direktori baru
dengan nama folder baru dibuat dengan menggunakan perintah mkdir.
8. tar :
perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi sebuah file
tunggal. Selain itu
perintah ini
digunakan juga untuk memecah file tar yang ada menjadi file-file aslinya.
Format perintah
untuk membuat sebuah
file dari beberapa file seperti berikut ini :
# tar -cvf <hasil.tar>
<file1> <file2>
9. gzip :
perintah ini digunakan untuk mengkompresi sebuah file sehingga memiliki ukuran
lebih kecil.
Perintah ini juga
dipakai untuk mendekompresi sebuah file yang sudah dikompres sebelumnya. Untuk
mengkompres sebuah
file perintah yang digunakan adalah seperti ini :
# gzip <nama_file>
10. clear :
perintah ini dipakai untuk menghapus semua tampilan yang ada pada layar
terminal. Perintah
ini serupa dengan
perintah cls pada lingkunganWindows.
11. touch :
perintah ini dipakai untuk membuat sebuah file kosong, seperti pada contoh
berikut ini :
#
touch contoh.txt
# ls
-l
total
0
-rw-r--r--
1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt
Pada contoh di atas,
kita membuat file contoh.txt dengan perintah touch. Oleh karenanya, besar dari
file yang terbentuk
hanya 0 byte.
12. whatis
: perintah ini digunakan untuk mengetahui apa fungsi dari suatu
perintah. Perintah ini akan
menghasilkan sebaris
deskripsi singkat dari sebuah perintah. Lihat contoh berikut ini :
#
whatis cp
cp
(1) - copy files and directories
#
whatis rm
rm
(1) - remove files or directories
#
whatis mkdir
mkdir
(1) - make directories
mkdir
(2) - create a directory
Tidak semua perintah
dapat dijelaskan oleh perintah whatis.
13. man :
perintah ini dipakai untuk membaca dokumentasi dari aplikasi atau perintah.
Penggunaannya
adalah dengan
menuliskan nama aplikasi atau perintah yang ingin diketahui dokumentasinya.
Dengan
menggunakan perintah
man kita bisa mempelajari sintaks dari perintah-perintah yang ada.
14. cat :
perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari suatu file yang tersusun dari
kode-kode ASCII.
Misalnya kita
memiliki file teks bernama latihan.txt yang ada di direktori /home/tedy/tes.
Jika kita
hanya ingin melihat
isi dari file tersebut kita bisa melihatnya dengan menggunakan konsol, seperti
ditunjukkan pada
contoh berikut ini :
# ls
BAB
III edit.doc* blog.txt latihan.txt
#
cat latihan.txt
Ini adalah contoh
\emph{file} teks.
Kita dapat membuat
\emph{file} teks dalam lingkungan Unix dengan
menggunakan program
yang bernama vi.
15. more :
perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari sebuah file.
16. grep :
perintah ini dipakai untuk mencari suatu kata/string dalam sebuah file berbasis
teks.
17. vi :
perintah ini dipakai untuk menjalankan sebuah editor teks Vi. Aplikasi Vi
adalah editor berbasis
teks yang sangat
popular di lingkungan Linux. Vi memiliki 2 mode operasi : mode editing teks dan
mode kontrol. Ketika
pertama kali kita masuk ke dalam Vi, kita otomatis masuk ke dalam mode kontrol.
Untuk masuk ke dalam
mode editing teks, tekan tombol i. Untuk pindah dari mode editing teks ke mode
kontrol kita
menggunakan tombol Esc.
18. uname :
perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi dari sistem yang sedang
berjalan.
19. ps :
perintah ini digunakan untuk melihat proses-proses yang sedang berjalan di
dalam komputer kita.
20. su :
perintah ini digunakan untuk mengubah hak akses menjadi root. Dalam sistem
operasi Windows,
root setara dengan
Administrator. Hak akses root paling tinggi dalam tingkatan user. Root dapat
memodifikasi
file-file yang ada di dalam sistem. Sebenarnya perintah su tidak hanya
digunakan untuk
mengubah hak akses
menjadi root, tetapi juga bisa untuk mengubah hak akses menjadi user tertentu.
Misalnya di dalam
sistem operasi ada 3 user : root, admin, guest. Untuk dapat mengakses
file-file/konfigurasi
dari user lain, kita dapat menggunakan perintah su - <user>.
21. chmod :
perintah ini digunakan untuk mengubah hak akses user pada sebuah file.
22. mount :
perintah ini dipakai untuk memasang sebuah perangkat yang memiliki file system
ke dalam sistem
operasi. Misalnya,
untuk melihat sebuah partisi lain dalam harddisk, untuk dapat menggunakan USB
Flash Drive, untuk
dapat menggunakan CD (ingat bahwa sebuah CD/image CD pun mempunyai sebuah
file system), dst.
Semua perangkat yang ada di dalam sistem operasi Unix dianggap sebagai sebuah
file/directory.
Format penggunaan dari perintah ini adalah seperti berikut ini :
# mount -t <type> /dev/<perangkat>
/mnt/<mount point>
23. umount
: perintah ini dipakai untuk melepaskan sebuah perangkat dari
sistem operasi. Misalnya untuk
melepaskan USB flash
disk dari sistem kita dapat menggunakan perintah ini :
# umount /mnt/usb
24. date :
perintah ini digunakan untuk menampilkan tanggal dan jam pada saat ini.
Tampilan yang muncul
ketika kita
menggunakan perintah date adalah seperti berikut ini :
#
date
Tue
Jun 26 22:05:01 EDT 2007
25. cal :
perintah ini digunakan untuk menampilkan kalendar dalam terminal.
#
cal
June
2007
Su
Mo Tu We Th Fr Sa
1 2
3 4
5 6 7 8 9
10
11 12 13 14 15 16
17
18 19 20 21 22 23
24
25 26 27 28 29 30
26. exit :
perintah ini dipakai untuk keluar dari konsol/terminal.
27. bash :
perintah ini dipakai untuk menggunakan konsol bash (GNU Bourne-Again Shell).
28. ifconfig
: perintah ini digunakan untuk melihat konfigurasi IP yang sudah
ada pada network interface
yang ada dalam PC
kita. Perintah untuk melihat konfigurasi IP yang sudah ada di dalam komputer
adalah seperti
berikut :
# ifconfig –a
29. shutdown
: perintah ini dipakai untuk me-restart atau mematikan komputer.
Dengan menggunakan perintah
ini kita dapat
me-restart komputer, bisa juga men-shutdown komputer. Perintah untuk mematikan
komputer adalah
seperti berikut ini :
# shutdown -y -i0 -g0
30. reboot
: perintah ini digunakan untuk me-restart komputer. Perintah
reboot ini mirip dengan perintah
shutdown -i6.
Perintah ini membutuhkan hak akses root untuk dapat dijalankan.
31. useradd
: perintah ini dipakai untuk menambah pengguna (user) yang berhak
menggunakan sistem
operasi dalam
komputer kita. Format perintahnya adalah seperti berikut ini :
# useradd <username>
32. usermod
: perintah ini digunakan untuk mengubah sebuah user account.
Perintah ini dapat menggunakan
opsi-opsi yang
dimiliki perintah useradd. Kita dapat memodifikasi user ID, grup ID, comment,
shell, home
directory, password
dari sebuah username. Format perintahnya sama dengan perintah useradd, yaitu :
# usermod <opsi> <username>
33. userdel
: perintah ini dipakai untuk menghapus sebuah user account. Format
perintah untuk menghapus
sebuah username
adalah sesederhana berikut ini :
#
userdel <username>
34. passwd
: perintah ini kita gunakan apabila kita ingin mengubah password
login kita
35. df :
perintah ini dipakai untuk mengetahui berapa besar kapasitas harddisk yang
terpasang dalam komputer,
berapa yang sudah terpakai
dan berapa sisanya. Contoh tampilan saat menggunakan perintah df
adalah seperti ini :
# df
Filesystem
Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/hda2
7.7G 4.1G 3.3G 56% /
/dev/hda1
20G 8.6G 12G 44% /mnt/windows
sumber http://tedytirta.files.wordpress.com/2007/07/perintahunix.pdf
sumber http://tedytirta.files.wordpress.com/2007/07/perintahunix.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar